Dalam dunia iblis, nama paling terkenal adalah Lucifer. Ia digambarkan dalam tradisi Kristen sebagai malaikat yang angkuh yang akhirnya menjadi pemimpin para iblis. Berubah menjadi simbol kejahatan dan pemberontakan, ia disebut sebagai "Pembawa Cahaya". Banyak film fiksi, seperti Lucifer (Netflix) atau Supernatural, menggambarkannya sebagai iblis yang pintar, menawan, tetapi sangat berbahaya.
Asmodeus berasal dari mitologi Persia dan berkembang dalam teks apokrif seperti Kitab Tobit. Ia dikenal sebagai iblis dari nafsu dan perusak hubungan manusia. Dalam cerita-cerita klasik, ia kerap menyebabkan kecemburuan dan hasrat berlebihan yang menghancurkan. Dalam Solomon’s Lesser Key, ia termasuk salah satu Raja Neraka yang paling kuat.
Meski sering disamakan dengan Lucifer, Satan kadang digambarkan sebagai entitas berbeda yang mewakili kejahatan murni. Dalam Kitab Ayub, Satan adalah “penuduh,” sedangkan dalam kepercayaan lain, ia menjadi penguasa neraka yang mengatur siksaan bagi jiwa-jiwa terkutuk. Dalam budaya populer, Satan sering diibaratkan sebagai puncak dari hierarki iblis.
Dalam Kitab Ayub dan Mazmur, Leviathan digambarkan sebagai makhluk laut raksasa dan simbol kekacauan. Dalam demonologi Kristen, Leviathan adalah iblis dari dosa iri hati dan sering dikaitkan dengan kekuatan destruktif yang tak terkendali. Bentuknya yang menyerupai naga laut membuatnya menjadi simbol kehancuran dalam banyak game dan anime.
Belphegor adalah iblis yang menggoda manusia dengan gagasan tentang kemajuan teknologi dan cara memperoleh kekayaan dengan cepat. Ia juga dianggap sebagai tanda keputusasaan dan kemalasan. Ia sering muncul sebagai sosok manipulatif yang menawarkan jalan pintas menuju kemakmuran namun dengan harga jiwa dalam cerita kontemporer.
Beelzebub, juga dikenal sebagai Baal-Zebub, adalah iblis yang dulunya adalah dewa kuno dari Ekron. Ia disebut sebagai salah satu dari tujuh pangeran neraka dalam literatur Kristen abad pertengahan. Sering dikaitkan dengan Beelzebub dengan kerakusan dan pengaruh jahat terhadap manusia melalui godaan seksual.
Mammon bukan hanya iblis, tapi juga representasi dari kecintaan manusia terhadap uang dan materi. Ia menggoda manusia untuk menukar nilai-nilai moral dengan kekayaan duniawi. Dalam berbagai literatur dan game seperti Diablo atau Dungeons & Dragons, Mammon digambarkan sebagai iblis rakus yang tak pernah puas.
Iblis-iblis dalam daftar ini bukan sekadar simbol kejahatan, tapi juga representasi dari berbagai kelemahan manusia seperti kesombongan, nafsu, iri hati, dan keserakahan. Dalam budaya pop maupun spiritualitas, mereka tetap menjadi figur yang kuat dan penuh misteri, menggambarkan bahwa kegelapan selalu ada di sisi terang, siap menanti momen untuk bangkit.
Januari (1)